Dokter, Bidan atau Puskesmas

Setelah hasil tespek kemarin yang pasti kita kan pengen tau ini dedek sudah ada sejak kapan dan yang pasti ingin memeriksakan kesehatan aku sendiri. Menjadi sebuah pertanyaan besar untuk periksa dimana. Akhirnya keesokan harinya suami menelepon salah satu rumah sakit yang biasa aku periksa kandungan.

18 maret 2015 seusai magrib langsung menuju rumah sakit. Seperti akhir-akhir ini menjelang malam rasanya sedikit pusing mual. Gugup pasti. Memang ini bukan kali pertama ke dokter kandungan, tapi ini pertama saat hamil untuk cek.

Saat namaku dipanggil aku masuk, saat suami bilang positif aku langsung di suruh timbang lalu di tensi. Setelah itu perutku diberi gel dingin. Suatu alat langsung di tempel ke perutku. Dan tidak seperti dulu yang dokter muter-muter mencari, yang ini alat nempel langsung keliatan dedeknya, bagian tubuhnya udah bentuk kepala sama badan. Suami saking terpananya sampai lupa ambil foto usg si dedek.

Sepenggal Kisah tentang Dua Garis

13 maret 2015 Entah ada pikiran dari mana aku meminta suami untuk membelikan tespek malam itu. Padahal aku merasa masuk angin dan, dipikiranku itu niatnya titip obat masuk angin cair yang biasa aku minum, tapi gatau kenapa yang keluar dari mulut malah nitip tespek -.-

14 maret 2015 Setelah sekian lama aku tak menggunakan alat ini, pagi itu dengan tanpa ada rasa aneh aku langsung melakukan tes seperti biasa. dannnn... ternyata hasilnya positif :)

Positif ya satu kata ini membuat aku merasa gugup, senang, bingung, terharu bahkan sempat meneteskan air mata. Setelah pernikahanku berjalan yang bulan depan ini 3 tahun, ini pertama kalinya aku melihat tespek positif setelah beberapa masa menyedihkan beberapa waktu yang lalu saat diluar kandungan yang saat itu  tak dapat terlihat oleh tespek.

Rasanya melihat dua garis itu seperti pertama kali jatuh cinta, ya mungkin itulah yang aku rasakan. Ingin menyampaikan tapi bingung mulainya darimana. Sampai akhirnya aku menunjukkan dua garis itu tanpa mengeluarkan sepatah kataa pada suami, dia yang baru tidur setelah subuh, matanya langsung berbinar, "postif... yank... ini positif?? Alhamdulillah... " saking kagetnya mungkin dia tidak bisa tidur lagi.
back to top