Dari Luka Menjadi Karya : Tako the Brave Little Octopus

Ada momen yang membuatku sebagai ibu merasa sangat terharu: ketika Naufal, yang dulu sempat kehilangan semangat menggambar karena dibully, akhirnya berdiri dengan senyum lebar membawa pulang penghargaan.



Beberapa waktu lalu, ia mengikuti Create Your Own Story Book Competition yang diadakan oleh Disperpusip Jatim, kolaborasi IPH Schools dan Zumen Art. Tema lomba “Grow Strong and Courageous” terasa begitu tepat untuk kisahnya, karena sebelum sampai di sini, Naufal pernah benar-benar ingin berhenti menggambar.


Luka yang Membuatnya Terhenti


Sejak kecil, Naufal selalu suka menggambar. Ia bisa betah berjam-jam mencorat-coret kertas kosong, menciptakan tokoh-tokoh imajinatif. Tapi semua berubah saat ia mengalami bullying. Ada yang menertawakan hasil gambarnya, ada pula yang meremehkan hobinya. Hingga suatu hari ia berkata, “Aku nggak mau gambar lagi, Bu.”

Sebagai ibu, hatiku terasa ikut remuk. Namun aku percaya, setiap anak hanya butuh ruang aman untuk kembali menemukan dirinya.


Titik Balik di Zumen Art

Aku kemudian mengenalkannya dengan Zumen Art. Awalnya ia ragu, tapi ternyata di sanalah ia bertumbuh lagi. Kakak-kakak di Zumen Art membuatnya merasa karyanya dihargai. Mereka mengajarkan teknik, tapi lebih dari itu, mereka menanamkan rasa percaya diri. Sedikit demi sedikit, Naufal berani kembali menggambar.



Tako the Brave Little Octopus

Ketika mendengar ada lomba membuat cerita bergambar, Naufal langsung semangat. Ia menulis kisah berjudul “Tako the Brave Little Octopus.”


Lewat cerita ini, Naufal ingin menyampaikan pesan: tidak peduli sekecil apa kita, atau seberapa sering diremehkan, setiap anak punya keberanian yang bisa membuatnya berharga.



Dari Coretan ke Penghargaan


Saat pengumuman lomba, aku nyaris meneteskan air mata. Naufal berhasil meraih Juara 3 sekaligus penghargaan Best Story. Bagiku, perjalanan yang ia tempuh untuk bisa kembali percaya diri melangkah ke panggung sungguh tidak mudah. Banyak kesedihan dan tangisan didalamnya. Dari anak yang sempat menyerah karena dibully, kini ia bangga dengan karyanya yang memberi pesan kebaikan untuk banyak orang.


Bahagia yang Tumbuh Bersama Dukungan


Melihat Naufal berdiri di panggung dengan senyum lebar, aku sadar bahwa setiap luka bisa berubah menjadi cahaya, asal ada dukungan dan ruang yang tepat.


Aku pun bersyukur pada Zumen Art. Tempat ini bukan sekadar kursus menggambar, tapi ruang aman di mana anak-anak bisa berani bermimpi, berkarya, dan menemukan versi terbaik dirinya.

Komentar

  1. melakurniawan83@gmail.com23 Agustus 2025 pukul 13.43

    Good job le... We love u... Terus semangat jadi juara dunia ya.. karena ada ibumu yg bahagia dan hebat akan menemanimu disana...

    BalasHapus
  2. Waaah senangnya! selamat Naufal udah berhasil melawan rasa takut untuk mencoba lagi. Jadinya gong banget ketika kembali memulai, langsung bisa berprestasi kayak sekarang. Aku penasaran pingin liat gambar yang dibuat Naufal. Apakah Naufal udah ada sosmed sendiri untuk memamerkan hasil karyanya mbak? jika belum, aku sarankan untuk dibuat, sebagai wadah Naufal berkreasi dan untuk kenang-kenangan juga. Tentu orang tua yang melakukan pengelolaan akunnya.

    BalasHapus
  3. Baca ini aku jadi terharu juga looo mbaa..mataku jadi berkaca2 hiksss...
    Di satu sisi sedih efek dari bullying sampai sebegitu membekasnya yaa sampai bikin naufal gak mau menggambar lagi, satu hal yang begitu dia gemari sejak kecil...
    Namun alhamdulillah nya bisa dipertemukan dengan media yang tepat sehingga semanggat menggambarnya kembali tumbuh dan akhirnya berbuah manis...semoga naufal selalu bersemangat dan kemenangan ini bisa menambah rasa percaya diri dan menunjukkan kepada ornag yg membully nya bahwa naufal memang berbakat dan bagus dalam menggambar..semangat naufal!!!!!

    BalasHapus
  4. Congrats Naufal dan ibu, kalian berdua mengalahkan kekuatan bullying dengan tetap berupaya mencari wadah agar hobby tersebut bisa terus dilakukan. Dengan tetap menggambar bahkan berhasil menceritakan apa yang dialami dalam suatu karya, adalah langkah yang baik dan juga berani. Semoga Naufal akan terus berkarya dan kita akan membaca the next serie of Tako the Brave Little Octopus.

    BalasHapus
  5. Hebaaat Naufal. Sempat dibully, tapi pada akhirnya bangkit lagi. Memang menemukan tempat yg cocok untuk mengasah passion itu penting ya mba. Krn dari sana, staff pengajarnya juga pandai memberikan motivasi lagi ke Naufal.

    Hebaaat loh sampai dpt 2 penghargaan 👍👍👍

    BalasHapus
  6. untuk menjadi besi itu harus ditempa dulu, untuk menjadi kokoh itu semua butuh proses dan waktu, sama manusia juga untuk bisa berkarya ada banyak yang butuh kena luka dulu, sebatas apa lukanya hanya mereka yang bisa merasakan

    selamat adik hebat sudah menorehkan prestasi yang pastinya juga kesuksesan adek Naufal dalam lomba menggambar ini pasti ada mama hebat seperti mba Ade ini, selamat untuk adek dan mama Ade yang sama-sama saling menguatkan, memberikan dukungan dan mengarahkan semangat adik Naufal, keren

    BalasHapus
  7. Semangat yaaa Naufal. Hebatt kamu, meski dulu sempat dibully dan patah semangat, tapi akhirnya bisa bangkit dan berakhir dengan sebuah piala. Luarrr biasaaa... Semoga ini bukan akhir ya, tapi awalan dari segala prestasimu yang lebih baik lagi di masa mendatang.

    Oya, satu lagi. Jangan diam lawan pembullyan. LAWANNNNNN

    BalasHapus
  8. Barakallaahu fiik untuk ananda Naufal...

    MashaAllaa~
    Biidznillah yaa.. Allaah gerakkan kembali hati ananda untuk bisa semangat menggambar lagi. Dan dari bullying itu, Ananda semakin kuat menjejak untuk menjadi lebih baik.

    Aku ngerasain juga siih.. kalau anak punya hobi, terus didukung oleh kedua orangtuanya.. mashaAllaa, hasilnya akan jauuh lebiih baik laggii..

    Semangaatt Naufaall~

    BalasHapus
  9. Masya Allah kereen Naufal. Hebaat...banget...dan mamanya uga hebat bisa terus sabar dan menyemangati Naufal yaa mbaa....memang yaa gemes sama orang yang suka bully-bully itu. Alhamdulillah Naufal bisa bangkit dan tidak menghiraukan bullyan teman-temannya. Terus berkarya Naufal...hebaat

    BalasHapus
  10. Luka karena perundungan dibalas dengan prestasi, keren ini karena dukungan keluarga jadi pioner pertamanya sehingga Naufal lebih kuat menghadapinya. Semangat selalu ya dek

    BalasHapus
  11. Peluk sayang untuk Naufal , terima kasih sudah menjadi pribadi yang kuat. Mengubah luka menjadi karya. Sehat terus ya nak dan tumbuhlah membawa kehidupan buat dirimu dan sekeliling. Terima kasih juga orang tua yang sudah sabar ikut proses tumbuh kembangnya.

    Terharu dengan pencapaiannya. Semangat selalu ya.

    BalasHapus
  12. Selamat Naufal! Kamu keren! Meski sempat nyaris menyerah karena dibully, kamu bisa bangkit lagi dan berprestasi.

    Memang lingkungan yang teat itu penting ya untuk perkembangan anak-anak.

    BalasHapus
  13. BarokAllah Naufaall
    Terus semangaatt ya anak sholih

    InsyaAllah makin kreatif, makin pinter, ntar bisa ke Jepang...bude masakin sushi ya Leee🤣

    BalasHapus
  14. Congrats Naufal kamu keren pake banget 💯🥳 langkah yang kamu ambil beneran amazing, sempat terhenti dan mungkin merasa trauma juga karena bullying, syukurlah kamu bangkit dan melompat lebih tinggi.

    Karyamu indah, mempesona dan memiliki makna yang kuat. Semangat terus naik. Semoga kesuksesan menghampiri kamu dan semangat berkarya sepenuh hati 🤩

    BalasHapus
  15. Sebenarnya orang yang meremehkan gambar Naufal adalah orang yang Tidak tahu seni. Karena gambar itu tergantung siapa yang melihatnya. Kalau orang nyanyi suara kurang enak didengar ya memang udaranya suaranya kurang bagus.
    Maka Alhamdulillah Naufal bertemu kakak-kakak Zumen Art. Yang tidak mengajarkan teknik gambar tapi juga mengembalikan kepercayaan diri Nauval. Dan akhirnya berdiri memegang 2 piala sekaligus. Selamat Naufal . Terus Semangat menggambar

    BalasHapus
  16. Naufal hebat, selamat udah jadi juara ya. Memang anak-anak itu punya potensi yang berbeda-beda. Orang tua hanya perlu mengarahkan dan mendukung. Biar anak bisa melejit sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka sendiri.

    BalasHapus
  17. Ya Allah, aku terharu bacanya berkat Zumen Art, adek Naufal bisa semangat lagi untuk menggambar dan berkarya, bahkan percaya diri untuk ikut lomba lagi.. selamat yaa...

    BalasHapus
  18. Keren Naufal! Semangat terus untuk menekuni hobi ini ya nak
    Semoga hobi ini bisa jadi salah satu jalan meraih sukses

    BalasHapus
  19. Naufal keren bangeeet, masya Allah... Semoga semakin tekun mengubah berbagai kisah, mungkin awalnya terasa sebagai luka, tapi Naufal ubah jadi karya yang bikin kagum seperti ini .. >.<

    BalasHapus
  20. Wah selamat Naufal atas penghargaan yang diterima dari menggambar story book. Mana jadi best story pula yaa.
    Salut nih sama pertumbuhan Naufal yang awalnya sempat tidak mau menggambar lagi kemudian mulai menggambar bahkan sekarang gambarnya diapresiasi orang.
    Semoga ke depannya makin percaya diri dan mulai bisa membedakan mana perkataan yang menjatuhkan plus yang gak perlu dimasukin ke hati.
    Sukses juga buat karya2 lain ke depannya lagi yaa.

    BalasHapus
  21. Wah selamat Naufal atas penghargaan yang diterima dari menggambar story book. Mana jadi best story pula yaa.
    Salut nih sama pertumbuhan Naufal yang awalnya sempat tidak mau menggambar lagi kemudian mulai menggambar bahkan sekarang gambarnya diapresiasi orang.
    Semoga ke depannya makin percaya diri dan mulai bisa membedakan mana perkataan yang menjatuhkan plus yang gak perlu dimasukin ke hati.
    Sukses juga buat karya2 lain ke depannya lagi yaa...

    BalasHapus

Posting Komentar

back to top