Mengikisnya Kekayaan Budaya Indonesia

Tari Pendet, Reog Ponorogo, Rendang, kebudayaan yang telah mendarah daging di masyarakat kita ada yang meng-klaim bahwa itu adalah milik mereka. Apa yang menyebabkan terjadi hal demikian? Sebaiknya kita tanyakan pada diri kita masing-masing apa yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut. Masyarakat dari negara plagiat yang tidak memiliki kreatifitas ataukah masyarakat dari negara kita yang mulai melupakan kebudayaan asli negara kita?

Banyak kasus plagiat yang meng-copy kebudayaan milik kita. Kebudayaan kita berkembang pesat di negara plagiat tersebut, bahkan ada pula yang tak segan memasang hasil kebudayaan kita dan menjadikannya sebagai ikon negaranya. Sebaiknya kita juga berkaca pada diri kita masing-masing. Masihkan kita menjaga apa yang sudah lama junjung oleh nenek moyang kita? Apakah kita masih melestarikan budaya yang telah sekian lama berada dalam darah kita?

Pembaca mungkin ini merupakan suatu pertanyaan yang menggelikan. Namun, jika Yuni boleh bertanya, Apa Anda dapat menyanyikan lagu daerah sebanyak 20 lagu yang berasal dari daerah yang berbeda. Jika Anda bisa, mohon Anda nyanyikan dengan kencang.

Bersediakah Anda melakukan hal yang saya minta tadi? Setelah saya mencoba bertanya kepada beberapa orang, jawaban paling banyak yaitu "Aduh... saya lupa, saya hanya ingat 3 lagu saja"kemudian "Ingat sih.....tapi, malu nih nyanyiinnya" Saya berpikir, mengapa kita bisa menghafal banyak lagu asing, namun kita lupa dengan lagu kita sendiri. Mengapa kita malu menyanyikan lagu daerah, sedangkan untuk menyanyikan lagu asing kita tak pernah malu untuk menyanyikannya?

Mari kita renungkan, mari kita sama-sama melestarikan kebudayaan yang ada di negara kita. Saya, Tri Wahyuni. Seorang yang sangat cinta akan budaya tanah air. Saya ikut melestarikan budaya yang kita miliki dengan melalui seni tari. Bahkan Yuni ingin setelah Yuni lulus, Yuni dan teman Yuni ikut bersama dengan sanggar milik guru tari kami. Tujuan kami yaitu satu. Membawa kebudayaan Indonesia hingga ke luar negeri. Kami ingin masyarakat internasional mengenal budaya negara kita. Yuni memiliki impian untuk menjadi seorang duta budaya yang bisa membawa nama Indonesia di mata internasional. Ayo semangat, lestarikan budaya yang kita miliki!!!

Komentar

  1. wah niat yang sungguh mulia.
    terima kasih sudah diingatkan untuk makin memperhatikan budaya kita sendiri, makin menyayangi dan melestarikannya. siap siap juga mengajarkannya pada generasi di bawah kita...

    BalasHapus
  2. @elsa:makasih..... ia sama2... memang kita wajib melestarikan kebudayaan kita. kalau bukan kita sendiri, lalu siapa??? ya gak???

    BalasHapus

Posting Komentar

back to top