Cerita Mudik Naufal Pertama Kali

Pernah kah kamu naik bis dari stasiun? Ya betul, stasiun.. bukan dari terminal. Iya ceritanya kemarin baru saja mudik dan ini adalah mudik Naufal pertama kali ke Banyuwangi... sebenarnya bukan cuma Naufal, tapi Alesha dan Zahra juga. Tanggal merah berdekatan menjadi tanggal rencana kami menghabiskan liburan di desa setelah 4tahun tidak ke Banyuwangi.

Kami memesan tiket kereta api tujuan Temuguruh Banyuwangi, tapi diluar bayangan... ada bencana banjir di Porong jadi kereta tidak bisa lewat. Kami di berangkatkan dari Stasiun Gubeng dengan menggunakan bus sampai Stasiun Bangil. Sampai stasiun pukul 06.15 tapi baru berangkat pukul 8. Jadi hampir 2jam di stasiun 😭😭




Cukup kecewa dengan pelayanan kereta api, karena selain stasiun baru di buka pukul 4 kurang seperempat. Jadi banyak penumpang terlantar di depan stasiun padahal tidak ada ruang tunggu dan dalam keadaan hujan, kasihan melihat anak kecil dan orang tua kedinginan. Pengalihan menggunakan bis baru dikabari pukul 04.10 , jadi yang masih di mushola bingung dan saya yang membawa banyak bawaan cukup kebingungan apalagi diminta segera pergi dari ruang tunggu kereta,belum ditambah tangis anak-anak yahh emaknya jadi makin bingung ya kan 😂😂

Saat naik bis semuanya juga rancu bingung tidak ada speaker atau petunjuk, bahkan saya tanya orang disana kebanyakan jawabannya tidak tahu. Jadi kita ikut orang-orang saja sampe ketemu satpam yang tadi jaga bagian cekin... beliau mengarahkan kami ke bis yang berada di Stasiun Gubeng Baru.

Jadwal sampai di stasiun Temuguruh jam 11, tapi sampai lokasi hapir jam 2 siang. Disambut hujan rintik-rintik kami berkumpul melepas rindu, bercengkrama bersama. Tak lama kemudian disusul pemadaman. Kami ngumpul diruang tamu menghabiskan semua cemilan yang ada sambil cerita ngalor ngidul 🙈

hari pertama disini kami awali dengan mbolang.. aku tulis di new post soalnya bakalan kepanjangan hehhehe..

- air terjun telunjuk raung
- air terjun kembar arum
- hutan pinus
- sumber bulu

3 tempat pertama baru pertama aku kesana, tapi sumber bulu pasti mampir kemari dan ini sudah ada sejak lama tapi bentuknya udah beda banget, dulu itu bentuknya kubangan di tengah-tengah sawah dan bentuknya mirip kolam tapi alami.. sekarang sudah berbentuk kolam disemen dan juga lebih luas. Tapi 1 yang ga berubah.. airnya dingin banget 😂😂

Malamnya Naufal agak rewel jadi kami juga kurang tidur.. tapi karena pingin silaturahmi sambil main, hari ke-2 ini kita tetap ke Belimbing sari ke rumah saudara sambil main-main air di pantai.

Sayang sekali pas aku disana baru aja sekitar setengah jam lalu hujan, jadi kami langsung naik dan langsung balik ke rumah sodara. Padahal siang itu matahari bersinar terang, tapi tiba-tiba hujan deras. Sesampai di rumah kembali packing untuk kepulangan besoknya, tapi anak-anak bilang pada betah di desa, mereka kompak gak mau pulang ... pada krasan ya sayangg 😅

Mau gak mau kita harus tetep pulang ke Surabaya, jadi paginya kami berangkat ke stasiun Temuguruh untuk naik kereta api Sri Tanjung tujuan Stasiun Gubeng. Alhamdulillah banjir sudah surut dan bisa dilewati kereta api, jadi kami tidak perlu pindah ke bis seperti berangkat kemarin. Bahagia rasanya bisa silaturahmi ke saudara sambil berlibur apalagi melihat anak-anak yang belum sampai rumah udah tanya kapan kita kesana lagi. Semoga secepatnya ya sayang 😃

baca juga

Anugerah Terindah Yang Akan Selalu Ku Jaga
Permainan Montesorri Anak 1-2 Tahun
Langsing Setelah Melahirkan Tanpa Menyiksa

Komentar

back to top