Cara Perbaiki Water Heater Gas dan Listrik yang Tidak Menyala


Apakah kamu pernah mengalami water heater tidak menyala saat ingin mandi air hangat? Masalah ini cukup umum terjadi, baik pada water heater gas maupun listrik. Jika dibiarkan, tentu bisa mengganggu kenyamanan dan rutinitas harianmu.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan cara perbaiki water heater dengan langkah-langkah sederhana, penyebab umum kerusakan, hingga tips memilih jasa perbaikan water heater terdekat yang profesional. Dengan panduan ini, kamu bisa menghemat waktu dan biaya servis di rumah sendiri.

Mengenal Jenis Water Heater Gas dan Listrik

Sebelum mengetahui cara service water heater, kamu perlu memahami dua jenis utama alat ini:

a. Water Heater Gas

Water heater gas menggunakan bahan bakar LPG untuk memanaskan air. Sistemnya bekerja melalui pembakaran langsung di dalam unit, sehingga air cepat panas. Namun, alat ini membutuhkan ventilasi udara yang cukup agar pembakaran berlangsung aman.

Kelebihan:
  • Cepat panas dan hemat energi.
  • Tidak bergantung penuh pada listrik.
  • Ideal untuk keluarga besar.
Kekurangan:
  • Risiko kebocoran gas jika tidak rutin dicek.
  • Proses perbaikan lebih rumit jika sensor gas bermasalah.

b. Water Heater Listrik

Jenis ini menggunakan elemen pemanas listrik untuk menghasilkan air panas. Lebih praktis dan aman untuk ruangan tertutup seperti kamar mandi apartemen.

Kelebihan:
  • Tidak perlu tabung gas.
  • Instalasi lebih mudah.
  • Perawatan sederhana.
Kekurangan:
  • Konsumsi listrik tinggi.
  • Rentan korsleting jika kabel lembap.

Penyebab Umum Water Heater Tidak Menyala

Ketika water heater tidak menyala, penyebabnya bisa berasal dari berbagai faktor tergantung jenis alat yang kamu gunakan, apakah berbasis gas atau menggunakan listrik. Masalah ini bisa disebabkan oleh hal kecil seperti sambungan daya yang longgar, hingga kerusakan serius seperti thermostat rusak atau elemen pemanas terbakar.
Untuk memahami lebih jelas, berikut penjelasan lengkap dan cara mengidentifikasi penyebab water heater tidak menyala agar kamu tahu langkah perbaikan yang tepat.

1. Sumber Listrik atau Gas Terputus

Hal pertama yang harus kamu periksa saat water heater tidak menyala adalah pasokan energinya. Tanpa daya dari listrik atau gas, sistem pemanas tentu tidak bisa berfungsi sama sekali.

Water Heater Listrik
Untuk tipe listrik, periksa beberapa hal berikut:
  • Pastikan stop kontak tersambung dengan baik. Kadang colokan yang longgar membuat aliran listrik terputus.
  • Cek MCB (Miniature Circuit Breaker) di panel listrik rumahmu. Jika MCB turun, mungkin terjadi lonjakan daya atau korsleting.
  • Periksa kondisi kabel. Jika terdapat bagian yang meleleh atau berbau hangus, hentikan pemakaian dan ganti segera.
Water Heater Gas
Untuk tipe gas, pastikan sumber gas mengalir normal.
  • Cek regulator gas apakah sudah terpasang rapat dan aman.
  • Periksa selang gas pastikan tidak tertekuk atau bocor.
  • Pastikan tabung gas tidak kosong. Kadang masalahnya hanya karena gas habis tanpa disadari.
Jika kamu mencium bau gas, jangan menyalakan api atau listrik. Segera buka ventilasi dan cabut regulator untuk mencegah risiko kebakaran.

2. Thermostat Rusak

Thermostat berfungsi untuk mengatur suhu air di dalam tangki pemanas. Saat suhu air menurun, thermostat memberi sinyal agar alat menyala kembali. Jika komponen ini rusak, maka alat tidak akan menerima perintah untuk memanaskan air, akibatnya water heater tidak menyala sama sekali.

Ciri-ciri thermostat rusak antara lain:
  • Air tetap dingin meski alat sudah lama dinyalakan.
  • Lampu indikator suhu tidak berfungsi.
  • Water heater sering mati dan hidup sendiri.
Kerusakan ini bisa terjadi karena usia alat, lonjakan listrik, atau kotoran yang menempel di komponen thermostat. Solusi terbaik adalah mengganti thermostat dengan yang baru agar sistem bisa bekerja normal kembali.

3. Elemen Pemanas Kotor atau Terbakar

Elemen pemanas adalah jantung dari sistem water heater listrik, sementara pada water heater gas, bagian ini dikenal sebagai burner atau pemantik api. Kedua jenis pemanas ini sama-sama bisa bermasalah jika terkena kotoran atau kerak air dalam jangka panjang.

Beberapa tanda elemen pemanas kotor atau terbakar yaitu:
  • Air panas tidak stabil, kadang hangat kadang dingin.
  • Alat terasa panas di luar, tetapi air tetap dingin.
  • Terdengar bunyi mendesis dari dalam unit.
Kerak air yang menumpuk di elemen membuat proses pemanasan tidak efisien. Lama-kelamaan, elemen bisa terbakar karena panas berlebih. Untuk mencegahnya, lakukan pembersihan rutin setiap tiga bulan sekali. Gunakan sikat lembut dan kain kering agar tidak merusak komponen logamnya. Jika elemen sudah gosong, sebaiknya segera diganti.

4. Tekanan Air Terlalu Rendah

Khusus untuk water heater gas, tekanan air memiliki peran penting. Sistem pemanas gas biasanya dilengkapi sensor otomatis yang baru aktif jika tekanan air mencapai batas minimum tertentu. Jika tekanannya terlalu rendah, maka sensor tidak akan memicu pembakaran. Inilah alasan umum kenapa api tidak menyala meskipun gas tersedia.

Penyebab tekanan air rendah bisa berasal dari:
  • Pipa air yang tersumbat kerak.
  • Filter air yang kotor.
  • Tangki air yang posisinya terlalu rendah.
Cara mengatasinya:
  • Bersihkan saringan atau filter air di bagian inlet water heater.
  • Pastikan saluran air tidak tertekuk atau tersumbat.
  • Gunakan pompa tambahan (booster pump) jika tekanan air di rumahmu memang lemah.
Dengan tekanan air yang cukup, sistem pembakaran pada water heater gas akan kembali berfungsi normal.

5. Sensor Keamanan Aktif

Water heater modern dilengkapi dengan sistem keamanan otomatis untuk melindungi pengguna dari risiko panas berlebih atau kebocoran. Jika alat tidak menyala sama sekali, bisa jadi karena sensor keamanan sedang aktif.

Sensor ini akan mematikan sistem ketika mendeteksi hal-hal seperti:
  • Suhu air terlalu tinggi (overheat).
  • Kebocoran gas atau air pada unit.
  • Sirkulasi udara buruk, terutama untuk water heater gas yang membutuhkan ventilasi cukup.
Sensor keamanan memang dirancang untuk melindungi pengguna. Namun, jika sistem ini sering aktif tanpa sebab jelas, bisa jadi ada kerusakan pada papan kontrol (PCB) atau modul sensor itu sendiri. Untuk kasus seperti ini, sebaiknya hubungi teknisi perbaikan water heater terdekat agar dicek menggunakan alat pengukur arus dan sensor suhu profesional.

 Cara Perbaiki Water Heater yang Tidak Menyala


Sebelum memanggil teknisi, ada beberapa langkah cara perbaikan yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah:

a. Cek Sumber Daya

Untuk listrik, pastikan kabel dan stop kontak tersambung. Coba gunakan alat lain untuk memastikan sumber listrik berfungsi. Untuk gas, pastikan aliran gas lancar dan tidak bocor. Jika mencium bau gas, jangan nyalakan api dan segera matikan alat.

b. Bersihkan Elemen Pemanas

Matikan sumber daya, buka penutup water heater, lalu bersihkan bagian pemanas atau burner dengan sikat lembut. Debu atau kerak dapat menghambat pembakaran.

c. Atur Ulang Thermostat

Kadang suhu terlalu rendah membuat alat tidak menyala. Naikkan sedikit pengaturan suhu dan coba nyalakan kembali.

d. Cek Tekanan Air

Pastikan air mengalir dengan lancar. Jika tekanan terlalu lemah, gunakan pompa air tambahan agar sistem otomatis dapat bekerja.

e. Gunakan Tombol Reset

Beberapa water heater modern memiliki tombol reset. Tekan dan tahan selama beberapa detik untuk mengembalikan pengaturan ke kondisi normal.

Tanda Water Heater Perlu Perbaikan Profesional

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, mungkin kamu perlu bantuan teknisi perbaikan water heater terdekat. Berikut tanda-tanda alatmu memerlukan servis profesional:
  • Air tetap dingin meski alat menyala lama.
  • Muncul bunyi berdengung atau letupan dari unit.
  • Tercium bau gas tanpa nyala api.
  • MCB sering turun saat alat dihidupkan.
  • Ada kebocoran air dari tangki pemanas.
Masalah seperti ini bisa berbahaya bila tidak segera diperbaiki. Teknisi berpengalaman memiliki alat deteksi khusus dan dapat mengganti komponen rusak dengan aman.

Tips Memilih Jasa Perbaikan Water Heater Terdekat


Kamu bisa dengan mudah menemukan layanan service pemanas air gas dan listrik di sekitarmu. Namun, pastikan memilih yang profesional dan terpercaya. Berikut tipsnya:

Pilih teknisi berpengalaman

Mereka lebih cepat menemukan sumber masalah dan tahu cara penanganannya.

Pastikan ada garansi servis

Teknisi profesional biasanya memberi garansi 1–3 bulan.

Baca ulasan pelanggan

Ketik di Google: “perbaikan water heater terdekat” dan lihat testimoni pengguna sebelumnya.

Periksa transparansi biaya

Pastikan kamu tahu estimasi harga sebelum servis dimulai agar tidak ada biaya tersembunyi.

Gunakan layanan resmi jika masih garansi

Misalnya, jika kamu menggunakan Elterra Water Heater, sebaiknya hubungi pusat layanan resmi agar garansi tetap berlaku.

Cara Merawat Water Heater Agar Awet

Perawatan rutin sangat penting untuk mencegah kerusakan besar. Berikut tips sederhana yang bisa kamu lakukan:
  • Bersihkan elemen pemanas minimal setiap 3 bulan.
  • Periksa tekanan air dan saluran pembuangan.
  • Hindari mengatur suhu terlalu tinggi agar termostat tidak cepat rusak.
  • Ganti selang gas setiap tahun.
  • Matikan alat jika tidak digunakan lama.
Dengan perawatan yang benar, kamu tidak perlu sering melakukan perbaikan water heater dan alatmu akan awet hingga bertahun-tahun.

Kesimpulan

Ketika water heater tidak menyala, penyebabnya bisa berasal dari pasokan gas, listrik, atau kerusakan komponen internal. Cobalah langkah cara perbaiki water heater sederhana seperti membersihkan elemen, mengatur ulang thermostat, dan memastikan tekanan air cukup.

Namun, jika masalah berlanjut, segera hubungi jasa perbaikan water heater terdekat agar alatmu dapat diperbaiki dengan aman dan cepat.

Ingat, melakukan perawatan rutin adalah cara terbaik agar water heater tetap awet dan efisien dalam jangka panjang.

Komentar

back to top